Suatu yang
indah untukku telah hilang. Kadang aku berpikir lagi seakan aku tak percaya ini
telah terjadi kepadaku. Akulah yang sendiri disini merana meratapi nasib. Aku
terbuang, tersingkir, jauh dari mereka keluargaku yang memang sudah hancur.
Satu tahun
yang lalu aku memilih untuk pergi dari kehidupan mereka berharap mendapatkan
sesuatu yang lebih baik. Aku hanya menjadi beban mereka. Orang tuaku adalah
seorang pengusaha besar yang makmur, pendapatan kamipun perbulan setara dengan
gaji seorang gubernur Bank Indonesia.