Selasa, 05 Maret 2013

PASAR SEBAGAI SARANA MEMBANGUN DAN MEMNGEMBANGKAN PEREKONOMIAN DI INDONESIA



PASAR SEBAGAI SARANA MEMBANGUN DAN MEMNGEMBANGKAN
PEREKONOMIAN DI INDONESIA

          Pasar bukan suatu hal yang asing bagi setiap orang. Pasar erat kaitannya dengan perekonomian, perdagangan, kesejahteraan, dan kemasyarakatan. Seiring perkembangan zaman pasar dapat digolongkan menjadi dua yaitu pasar tradisional dan pasar modern.  Apa yang menjadi perbedaan antara kedua hal tersebut akan  menjadi analisa pada uraian berikut ini.
     Pasar tradional tempat bertemunya antara penjual dan pembeli yang melakukan transaksi perdagangan secara langsung. Berdasarkan fakta yang berkembang, pasar tradisional mayoritas dimanfaatkan oleh kalangan menengah ke  bawah. Harga barang di pasar tradisional lebih murah dibandingkan dengan pasar modern. Yang menjadi permasalahannya adalah faktor kualitas barang dan tempat baik kebersihan, keamanan, pelayanan, dan kerapian.
           Pasar modern tempat yang digunakan oleh mayoritas orang menengah atas untuk berbelanja. Pemilik pasar biasanya hanya perorangan atau kerja sama antar beberapa orang. Harga barang di pasar modern lebih mahal dibandingkan dengan barang yang ada di pasar tradisional. Sistem keamanan di pasar modern jauh lebih ketat sehingga pengunjung lebih merasa nyaman. Kebersihan terjaga, dan barang tersusun lebih rapi dibandingkan dengan pasar tradisional.
Pasar berpengaruh terhadap perekonomian yang berkembang di daerah tersebut. Peran pemerintah untuk berupaya mensejahterakan masyarakat terus dilakukan. Seperti yang telah kita ketahui, pola pengolahan pasar tradisional berbeda dengan pasar tradisional. Manakah yang lebih berperan dalam pembangunan ekonomi di Indonesia?
Pasar tradisional melibatkan banyak orang untuk bertransaksi karena disana terdapat banyak penjual dan pembeli. Di dalam pasar, uang dapat berputar dari satu orang ke orang lain. Pasar tradisional menghidupi puluhan ratusan bahkan ribuan pedagang. Semakin banyak orang yang terlibat semakin banyak orang yang terselamatkan dari pengangguran. Apabila jumlah pengangguran dapat ditekan, pendapatan perkapita akan naik. Pemasukan dana ke pemerintah juga akan meningkat dan kebijakan pemerintah yang akan dilaksanakan jauh lebih baik.
Pasar modern dimiliki oleh orang tertentu saja yaitu si penanam modal. Uang hasil pendapatan dari penjualan di pasar modern hanya akan masuk kepada si pemilik pasar. Karyawan hanya mendapatkan gaji atau upah dari jasanya saja. Sehingga penampungan tenaga kerja di pasar modern jauh lebih sedikit dibanding dengan pasar tradisional. Tidak seperti pasar tradisional yang dikelola pemerintah, pasar modern tidak memberi pemasukan kepada pemerintah yang berarti  tidak berperan untuk menambah pendapatan pemerintah daerah. Berbeda dengan uang yang diberikan untuk perizinan pembangunan pasar modern.
Pemerintah menyadari bahwa pasar tradisional jauh lebih berperan dalam membangun perekonomian. Maka dari itu pemerintah banyak melakukan upaya mendorong pasar tradisional semakin berkembang ke depan. Seperti mengadakan program pasar sehat untuk menjaga kualitas pasar tradisional. Dapat kita lihat di lapangan, beberapa pasar yang sudah memenuhi kriteria pasar sehat memiliki barang yang berkualitas sama dengan di pasar modern. Bahkan untuk kategori tertentu memiliki kualitas yang jauh lebih baik. Pengelolaan kebersihan pasar semarak dilaksanakan guna terciptanya kenyamanan pembeli di pasar tradisional. Begitu juga dengan keamanan, tidak hanya pengelola pasar, satuan patrol keamanan juga diadakan. Dengan demikian, siklus ekonomi pasar tradisional terus berjalan dengan situasi yang nyaman.
Masih banyak kendala yang terjadi, seperti sistem pengelolaan pasar yang kurang teratur. Disini tingkat sumberdaya manusia sangat perlu diperhatikan. Kemampuan setiap orang berpengaruh terhadap suatu hal yang ia lakukan. Perlunya pemerintah atau kelompok masyarakat yang mampu mensosialisasikan bagaiamana tata cara pengelolaan yang benar masih sangat dibutuhkan. Kesadaran masyarakat baik warga lingkungan pasar maupun bukan juga menjadi faktor pendukung dan penghambat terciptanya pasar tradisional yang baik. Semakin tinggi tingkat partisipasi masyarakat untuk menjaga pasar tetap baik, maka akan terjalin hubungan yang kondusif.
Banyak hal yang masih bisa kita lakukan yaitu melestarikan pasar tradisional sebagai sarana meningkatkan pembangunan dan perkembangan perekonomian di Indonesia. Budaya gengsi nantinya tidak akan kita kenal lagi, karena kita punya pedoman ilmu yang memberi tahu kita mana yang baik dan mana yang buruk.


0 comments :

Posting Komentar