Kamis, 14 Maret 2013

SUDAHKAH “JAMKESMAS” MENJADI JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT?



SUDAHKAH “JAMKESMAS” MENJADI JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT?

Jaminan Kesehatan Masyarakat atau sering kita sebut dengan Jamkesmas merupakan program pemerintah khususnya Dinas Kesehatan untuk seluruh masyarakat miskin atau tidak mampu di Indonesia guna menjamin dan melindungi kesehatan masyarakat. Jamkesmas menanggung biaya pengobatan masyarakat miskin dengan uang negara agar kebutuhan dasar kesehatan seluruh rakyat Indonesia dapat terpenuhi.

Program Jamkesmas telah dilaksanakan sejak tahun 2008. Pengguna jamkesmas telah mencapai puluhan juta jiwa di seluruh Indonesia. Program Jamkesmas terlaksana hingga saat ini yang berarti program tersebut sudah bertahun-tahun dilaksanakan. Lima tahun bukanlah waktu yang singkat. Lima tahun sudah sangat cukup untuk merevisi mengupgrade dari sistem yang lama menjadi sistem yang lebih baik.

Namun fakta yang terjadi masih sangat banyak pengguna jamkesmas yang kesulitan untuk memperoleh layanan kesehatan di beberapa daerah. Beberapa tempat layanan kesehatan seolah-olah enggan menerima pasien yang menggunakan Jaminan Kesehatan Masyarakat. Apa yang menyebabkan hal tersebut masih terjadi padahal program tersebut telah dilaksanakan selama bertahun-tahun?

Pemilihan kader kesehatan atau petugas yang mendata calon pemilik jamkesmas juga berpengaruh terhadap kelancaran program tersebut. Tidak jarang kita temukan beberapa petugas yang mendata calon pengguna Jamkesmas menilai secara subyektif. Rendahnya SDM dan pertanggungjawaban menjadi salah satu faktor petugas kesehatan melaksanakan tugas yang tidak sesuai dengan prosedur. Sebagai contoh si petugas kesehatan mempunyai dendam pribadi kepada salah seorang warga yang miskin di mana warga tersebut layak menjadi pengguna Jamksemas. Akan tetapi ketika si petugas tersebut mempunyai rasa tidak senang kepada salah satu warga tadi maka ia tidak akan memasukannya ke dalam daftar calon pengguna Jamkesmas. Disinilah yang perlu digaris bawahi, bahwa keprofesionalitasan seseorang sangat diperlukan dan sudah menjadi tugas yang berwenang untuk mendidik dan membentuk sumberdaya manusia yang lebihbaik.

Masalah yang timbul selanjutnya adalah penanganan pihak tempat penyedia layanan kesehatan yang masih sangat kurang. Pemberian layanan kepada pengguna Jaminan Kesehatan Masyarakat kurang lancar dan cenderung diperhambat. Apa yang menyebabkan beberapa pihak penyedia layanan kesehatan merasa sulit memberikan layanan untuk pengguna Jamkesmas?

Pertama, pengguna Jamkesmas di seluruh Indonesia sangat banyak dan menyebabkan petugas kesehatan kewalahan sementara pengucuran dana dari pemerintah sering mengalami  “kemacetan”. Kedua, kesehatan itu mahal. Jika pemerintah tidak cepat tanggap menyalurkan dana untuk Jamkesmas akan semakin banyak pula rumah sakit atau tempat penyedia layanan kesehatan yang akan meremehkan para pengguna Jamkesmas.

Uniknya lagi, masyarakat baru menengok kedalam permasalahan ini ketika sudah terjadi korban meninggal akibat dari buruknya layanan tempat penyedia layanan kesehatan. Budaya partisipan masyarakat yang masih sangat rendah sehingga banyak proses perubahan kearah yang lebih baik memakan waktu yang sangat lama. Hal ini tidak hanya menjadi tugas pihak pemerintah untuk melaksanakan programnya lebih baik lagi, dan mendata ulang kembali siapa yang layak sebagai pengguna Jamkesmas akan tetapi juga untuk seluruh warga negara Indonesia agar lebih peduli terhadap kebijakan pemerintah sehingga pemerintah nantinya akan mendapatkan jalan untuk membuat kebijakan yang lebih baik dan sesuai dengan apa yang masyarakat Indonesia harapkan.






0 comments :

Posting Komentar